nusakini.com -  Eks Presiden Barcelona Joan Gaspart mengungkapkan bahwa manajemen Blaugrana sebenarnya sudah berusaha sebaik mungkin untuk bisa memulangkan Neymar dari PSG.

Di sepanjang dibukanya bursa transfer musim panas 2019 kemarin, muncul beberapa saga transfer di Eropa. Salah satunya adalah terkait kepindahan Neymar dari PSG.

Pemain asal Brasil itu sebelumnya sudah membuat drama di Prancis. Semua dilakukan agar PSG bersedia melepasnya pada musim panas kemarin.

Pada akhirnya PSG disebut rela melepasnya. Neymar kemudian dikaitkan dengan Real Madrid dan Barcelona.

Dari kedua klub itu, Neymar disebut berpeluang besar balik ke Barca. Sebab Blaugrana sendiri juga siap untuk menerimanya kembali.

Pihak Barcelona disebut sudah menemui petinggi PSG. Akan tetapi pada akhirnya Neymar tidak jadi pulang ke Barca dan tetap bertahan di Prancis hingga bursa transfer ditutup.

Hal ini memantik kekecewaan seorang Lionel Messi. Ia sampai merasa pihak Barca kurang serius memulangkan pemain 27 tahun tersebut.

"Saya ingin sekali Neymar datang," kata Messi kepada Sport.

"Jujur, saya tidak tahu apakah Barca melakukan segala yang mungkin untuk mendapatkannya kembali, tetapi saya yakin bernegosiasi dengan PSG tidak mudah," tuturnya.

Pernyataan Messi itu menimbulkan tanda tanya besar. Benarkah manajemen Barca tidak berusaha keras untuk memulangkan Neymar?

Jawaban akhirnya bisa didapat dari Joan Gaspart. Presiden Barca periode 2000-2003 ini mengatakan sebenarnya pihak Blaugrana sudah berusaha, namun terbentur masalah harga.

“Saya tahu bahwa Barcelona dan presiden mencoba merekrut Neymar tetapi PSG meminta 300 juta euro dan sementara Neymar adalah pemain yang luar biasa, sebagai masalah harga diri, mereka tidak dapat melakukannya," ungkapnya pada Cadena Ser.

"Barcelona berusaha dengan baik untuk merekrutnya," tegas Gaspart.

Setelah gagal kembali ke Barcelona, Neymar akhirnya kembali masuk skuat PSG. Ia pun ikut bermain dan mencetak gol tunggal kemenangan timnya saat jumpa Strasbourg di Ligue 1. (b/om)